Pura Saraswati: Taman Wisata, Pusat Budaya dan Religi di Ubud Bali

Pura Saraswati

Biguinestore – Bali terkenal dengan keindahan alamnya dan beberapa tempat wisata religius yang menarik. Bagi orang Hindu, tempat-tempat seperti Pura Saraswati memiliki makna yang sangat penting. Pura Saraswati di dirikan oleh I Gusti Nyoman Lempad, seorang seniman terkenal asal Ubud, untuk memuja Dewi Ilmu Pengetahuan.

Setiap pura, seperti halnya tempat wisata lainnya di Bali, memiliki karakter unik. Pura Saraswati ini unik karena masih berada di dalam area Ubud Palace atau Puri Ubud, tempat Raja Ubud dan keluarganya tinggal. Sehingga, Pura Saraswati juga di kenal dengan nama Istana Air Ubud. Tempat pelataran Pura Saraswati juga sering di jadikan latar belakang untuk foto Instagramable karena pengunjung sering mengabadikan momen dengan gerbang pintu pura yang indah.

Pura Saraswati di Bali memikat sebagai taman wisata, pusat budaya dan religi dengan kolam teratai yang indahnya di Ubud Bali. Ketika bunga teratai mekar, pemandangannya sangat memukau. Selain itu, terdapat panggung di dalam pura yang di gunakan untuk pertunjukan Tari Kecak, dan desain arsitektur pura juga menampilkan kemewahan serta nuansa kuat dari budaya dan adat Bali.

Jam Buka dan Lokasi Pura Saraswati

Saraswati Temple buka setiap hari dari pukul 07.00 WITA hingga pukul 17.00 WITA, tetapi harap di ingat bahwa tempat ini mungkin di tutup selama upacara atau hari ibadah Hindu Bali. Situs Pura Saraswati berada di Jl. Kajeng, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Dia berada di pusat Ubud, dekat dengan Puri Saren Agung dan Jln. Raya Ubud.

Untuk mencapai Pura Saraswati dari mana pun Anda berada di Bali, pergi ke Ubud. Jika Anda melewati Jln. Raya Ubud, Anda hanya perlu mengikuti petunjuk dari Google Map. Pura ini dekat dengan beberapa pura lainnya.

Harga Tiket Masuk Saraswati Temple

Harga tiket masuk ke Pura Saraswati berkisar antara Rp10.000 dan Rp50.000, dan harganya berbeda untuk orang dewasa serta anak.

  • Tiket Masuk Anak Rp10.000
  • Tiket Masuk Dewasa Rp20.000
  • Tiket Masuk Wisatawan Mancanegara Rp50.000

Daya Tarik Wisata dan Pusat Budaya Pura Saraswati

Kawasan wisata Pura Saraswati memiliki dua area yang menarik perhatian pengunjung, pelataran umum serta pura untuk ibadah Hindu. Saat memasuki area wisata ini, wisatawan akan di kejutkan dengan pesona arsitekturnya yang menakjubkan saat mengunjungi pura ini. Terdapat sebuah kolam teratai adalah salah satu daya tarik dan keunikan wisata pura ini. Selain itu, untuk menghormati lokasi yang merupakan tempat pemujaan Dewi Saraswati, pengunjung harus mengenakan selempang dan sarung di sekitar pinggang saat masuk. Berikut adalah beberapa daya tarik utamanya adalah sebagai berikut:

Simbol Kebijaksanaan dan Alam di Ubud

Pura Taman Saraswati di dirikan khusus untuk Dewi Saraswati, yang di anggap sebagai simbol kebijaksanaan dan pengetahuan dalam agama Hindu. Selain itu, kolam bunga teratai di sekitarnya membuatnya tempat yang sempurna untuk berfoto serta bersantai. Fakta-fakta ini dapat memperkaya pengalaman Anda saat mengunjungi pura Bali jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang budayanya.

Keindahan Kolam Teratai

Hampir seluruh kolam Pura Saraswati di penuhi dengan bunga teratai, yg menjadikannya daya tarik tambahan. Saat musim mekar tiba, keindahan bunga teratai yang mekar menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.

Bunga teratai membuat pemandangan yang indah dengan warnanya yg cerah serta cantik. Kesan artistik yang sempurna di perkuat oleh jalan yg membagi kolam teratai menjadi dua bagian yang simetris. Pengalaman berkunjung ke pura semakin menenangkan karena taman bunga teratai serta pepohonan di sekitarnya dan suasana pelataran pura yg asri dan sejuk.

Spot Berfoto Instagramable

Bangunan Pura Saraswati memancarkan kekayaan warna, relief, serta ukiran yg kuat dengan adat, budaya, serta keyakinan Hindu Bali. Ini adalah tempat yang sangat menarik untuk foto karena arsitekturnya yg indah.

Setiap sudut Pura Saraswati mencerminkan gaya Bali klasik. Pengunjung sering mengambil foto di area pelataran atau di depan pintu masuk pura dengan pura sebagai latar belakang. Aktivitas ini bahkan melibatkan turis asing. Pengunjung tidak di kenakan biaya untuk foto biasa atau keluarga, namun jika ingin melakukan pemotretan pre-wedding, pengelola harus mendapatkan izin terlebih dahulu.

Wisata Kuliner

Cafe Lotus adalah tempat wisata kuliner Bali di dekat area Pura Saraswati . Di sana, pengunjung dapat menikmati suasana sejuk serta alami di sekitarnya sambil menikmati keindahan bunga lotus. Cafe ini berada tepat di depan pura, sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan langsung ke pura. Bahkan, saat ada pertunjukan Tari Kecak, pengunjung dapat menontonnya dari kafe tanpa membayar tiket.

Selain menikmati hidangan khas Bali, Cafe Lotus menawarkan pertunjukan Tari Kecak gratis. Namun, pengunjung harus membayar Rp200.000 untuk makan malam sambil menontonnya. Sejak dibuka pertama kali pada tahun 1983, Cafe Lotus telah menjadi salah satu tempat makan terbaik di Ubud. Beberapa menu yg disarankan di sini antara lain:

  • Tasmanian Sesame Salmon
  • Crispy Duck Leg
  • King Prawns
  • Seafood Rijsttafel
  • Serta masih banyak lagi

Arsitektur Pura yang Megah

Keindahannya yang luar biasa adalah salah satu daya tarik utama dari wisata religi Pura Saraswati . Arsitektur pura yang megah menarik perhatian karena ornamen khas Bali yang mencolok. Salah satu ciri khas pura adalah patung Dewi Saraswati.

Pada tahun 1951, pangeran Ubud, I Gusti Nyoman Lempad, seorang seniman terkenal di Bali, meminta pembangunan Pura Saraswati dimulai. Pura ini berhasil dibangun dalam waktu satu tahun. Keindahan relief-relief pura dapat dinikmati oleh pengunjung dari area pelataran atau di dekat pintu masuk pura. Jadi, meskipun mereka berada di luar, pengunjung masih dapat menikmati kecantikan dan kemegahan pura ini.

Pementasan Tari Bali

Kabupaten Gianyar, terutama Ubud, adalah tempat terbaik untuk melihat Tari Kecak khas Bali. Pura Saraswati termasuk dalam salah satu tempat paling populer untuk melihat tarian ini. Tujuan dari pementasan tari ini adalah untuk menarik wisatawan ke area pura. Tari Kecak memiliki makna serta sejarah yg dalam dalam budaya dan adat istiadat Bali selain memiliki nilai seni yg tinggi.

Tempat yg tepat untuk pertunjukan seni ini adalah di pelataran pura, dekat kolam teratai. Ini bukan bagian dari area pemujaan pura, tetapi itulah tempat yang tepat untuk pertunjukan seni. Pengunjung harus membeli tiket terlebih dahulu untuk menonton pementasan Tari Kecak di pelataran pura setiap hari Selasa dan Kamis pukul 19.30 WITA.

Tata Cara Aturan dan Etiket di Pura Saraswati Bali

Masuk ke dalam Pura Saraswati atau tempat suci umat Hindu di Bali bukan sekadar masuk, ada norma-norma etiket serta aturan yg harus diikuti oleh pengunjung. Mulai dari cara berpakaian hingga perilaku di dalam area pura, semuanya sangat penting untuk dihormati.

Mengenakan Sarong dan Selendang

Pentingnya mengenakan sarong serta selendang ketika memasuki area pura tidak bisa di abaikan. Biasanya, sarong serta selendang sudah disediakan sebagai bagian dari tiket masuk, sehingga pengunjung tidak perlu membawanya dari rumah.

Aturan dan Kebersihan

  • Akses Terbatas: Hanya mereka yang akan bersembahyang yg di perbolehkan mengakses bagian-bagian terbatas dari pura. Penting untuk selalu mematuhi petunjuk serta penanda yg ada.
  • Kebersihan: Untuk menjaga keindahan dan kebersihan tempat ibadah ini, selalu gunakan tempat sampah yg telah di sediakan.

Sikap dan Tutur Kata

  • Hormati Area Ibadah: Hindari menaiki altar atau pelinggih untuk mempertahankan kesakralan tempat ini.
  • Sopan Santun: Berbicara dengan sopan dan berperilaku dengan hormat akan meningkatkan pengalaman Anda, sambil menunjukkan penghargaan kepada budaya lokal.

Dengan mematuhi etiket dan tata cara ini, para wisatawan dapat lebih mudah menikmati keindahan dan kesucian Pura Taman Saraswati di Ubud tanpa mengganggu pengunjung lain atau merusak integritas tempat tersebut.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *